Bupati Jember, Muhammad Fawait, kembali mencatatkan prestasi melalui penghargaan dari Kompas TV dalam kategori Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan. Penghargaan ini diberikan atas komitmennya dalam memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Jember. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., pada peringatan HUT ke-14 Kompas TV di The Tribrata Hotel & Convention Center, Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Komitmen terhadap Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan
Penghargaan ini menegaskan dedikasi Bupati Fawait dalam memperbaiki akses pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk mengentaskan kemiskinan. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Jember, Nuryadi, S.STP., M.Si., yang mendampingi bupati dalam acara tersebut, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan upaya nyata dalam pengembangan fasilitas pendidikan. “Penghargaan ini diberikan kepada Gus Fawait karena kepeduliannya terhadap akses kesehatan dan juga infrastruktur pendidikan, terutama konsistensi dalam mendukung proses belajar mengajar melalui pengembangan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan,” ujar Nuryadi.
Selain Jember, empat daerah lain juga menerima penghargaan serupa, yaitu Kota Manado, Kota Malang, Kota Samarinda, dan Kota Singkawang. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Agama, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Program Beasiswa dan Perbaikan Infrastruktur
Dalam sambutannya, Bupati Fawait menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan. “Saya meyakini pendidikan adalah jalan keluar untuk mengurangi kemiskinan dalam jangka panjang. Karena itu, kita harus berani melakukan perbaikan terhadap sarana pendidikan,” katanya.
Pemkab Jember telah meluncurkan program beasiswa untuk 8.000 warga yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang D3, D4, dan S1, dengan target mencapai 20.000 penerima pada 2026. Beasiswa ini mencakup perguruan tinggi di Jember, seluruh Indonesia, hingga universitas di luar negeri, termasuk Timur Tengah. “Kami bertekad untuk mengembangkan kualitas SDM generasi Jember dengan menyalurkan ribuan beasiswa. Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tegas Fawait.
Selain itu, Pemkab Jember sedang berupaya memperbaiki sekitar 1.500 gedung sekolah yang rusak parah dengan menggandeng Pemerintah Pusat untuk alokasi anggaran. Upaya ini merupakan bagian dari strategi untuk memastikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi masyarakat.
Penilaian Berbasis Indikator Resmi
Pimpinan Redaksi Kompas TV, Yogi A. Nugraha, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap komitmen daerah dalam memperluas akses pendidikan. Indikator yang digunakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), seperti angka partisipasi sekolah, partisipasi murni, partisipasi kasar, dan angka melek huruf. Penghargaan juga mencakup kategori lain, seperti ketahanan pangan, layanan kesehatan, iklim investasi, inovasi ekonomi kreatif, layanan publik, keterbukaan informasi, pengembangan UMKM, dan pemanfaatan potensi sumber daya lokal.
Jember Baru, Jember Maju
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemkab Jember untuk terus memperkuat sektor pendidikan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia. Dengan program beasiswa yang ambisius dan perbaikan infrastruktur pendidikan, Jember berupaya menciptakan generasi unggul yang mampu bersaing secara nasional dan internasional. Langkah ini juga diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Ke depan, Pemkab Jember berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Penghargaan dari Kompas TV ini menjadi bukti bahwa Jember berada di jalur yang tepat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
